Gambarnya dari sini |
Zenit masih saja ikuti langkah nadir
Tepat dibelakang bayangannya, gelap, tak terlihat.
Tak banyak yang ia bicarakan
Zenit terlalu sibuk mengagumi pesona nadir
Terlalu sibuk meminta senyumnya
Zenit sang gelap
Penyembah cinta nadir
Zenit sang bayang
Lelaki yang tak dianggap
Zenitlah sang kasat mata
Ada yang ditiadakan
Menunggu mati demi nadir
Nadir yang tak pernah peduli zenit
Waktu yang menggodanya untuk terus menunnggu
Oh cinta senandungkan sebuah lagu untuk zenit
Sebuah lagu yang dikumandangkan oleh kesunyian,
Disingkiri oleh kebisingan,
Dilipat oleh kebenaran,
Diulang-ulang oleh bayangan,
Dan dibesarkan
oleh peraduan
Cinta cukupkan saja zenit untuk nadir
Jika tidak biarkan dia bebas
Biarkan saja hatinya melebarkan sayap dan terbang ke
alam bebas
Ingatkan zenit tentang kebenaran bahwa
Tak ada cinta di sela-sela jurang hati nadir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar