Pages

Sabtu, 05 April 2014

Abu-abu

Gambarnya dari Sini
“ketika hitam dan putih bersinar sama kuatnya, abu-abu.”
Abu-abu. Aku menyebutnya zona abu-abu.


Zona yang menjadi pemisah antara kebencian dan rasa sayang, keraguan dan rasa optimis, kebenaran dan kesalahan. Ia bersemayam dibanyak tempat khususnya kekosongan antara dua hal yang berbeda secara esensial. Manusia terlalu naïf ketika berbicara mengenai kepastian seolah-olah mereka mampu memilih putih atau hitam dengan mudahnya, nyatanya mereka justru terjebak diantara keduanya, ketidakpastian, zona abu-abu. Zona ini berkaitan dengan yang namanya decision, faktor inilah yang membuat manusia terus-menerus berkutat dalam zona abu-abunya, ya mereka terlalu sulit untuk membuat sebuah keputusan. Anggapan mereka memillih untuk mempending keputusan adalah jalan terbaik, tentu tujuannya adalah mengurangi risk yang akan mereka terima ketika memilih keduanya. Sekali lagi, manusia yang naïf justru terlalu asik berkutat dalam kepastian fatamorgana yang sebenarnya adalah zona abu-abu, bahkan mereka menganggap itu adalah zona nyaman mereka. Sah-sah saja sebenarnya apa yang dilakukan mereka kan hidup adalah pilihan dan pilihan tidak ada yang mutlak, bisa saja aku yang salah atau mereka memang salah. Tapi lucu juga sih denger mereka koar-koar tentang kejelasan tapi hidup mereka sendiri penuh ketidakjelasan, heuheuheu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar